Rangkaian Radio Air Band

Rangkaian Radio Air Band -Penerbangan sipil masih menggunakan komunikasi pada frekuensi AM antara 108MHz dan 136MHz. Hal ini cukup mudah untuk membuat sebuah penerima (radio penerima) yang beroperasi pada frekuensi ini. Trik untuk mendapatkan berbagai tuning cukup tinggi adalah dengan menggunakan transistor frekuensi tinggi. Menggunakan transistor 2N2369 dan BF199  adalah pilihannya karena transistor-transistor ini bekerja dengan baik pada frekuensi tinggi.
Nah, bila Anda ingin mendengarkan atau mengetahui para penerbang sipil berkomunikasi antara pilot dan co-pilot dengan petugas bandara, Anda bisa memonitor lewat Radio Air Band. Tapi dilarang mengganggu jalur komunikasi mereka karena akan membahayakan suasana penerbangan. Untuk bahan pembelajaran, silakan Anda lihat dan pelajari melalui gambar skema Rangkaian Radio Air Band yang tersaji di bawah ini.



 Gambar Skema Rangkaian Radio Air Band

Kumparan tuning ‘L’ hanya empat lilitan kawat berdiameter 0.8 mm dengan sebuah berdiameter 5 mm. Kumparan dikompresi atau diperluas untuk menyesuaikan rentang tuning. Kita perlu mengatur bahwa kita hanya perlu menyetel ujung atas band siaran AM ketika potensiometer tuning pada pengaturan minimal (wiper pada akhir tanah). Ini akan membawa Air  Band  ke dalam berbagai tuning utama penerima. Antena adalah sebuah teleskopik pendek dan dipasang dengan memutar 3/4 link. Perhatikan bahwa, jika kopling yang terlalu ketat (link terlalu dekat dengan kumparan utama) maka tahap regeneratif akan terlalu dimuat dan tidak akan berosilasi.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai Rangkaian Radio Air Band. Semoga dengan membaca tulisan ini Anda menjadi paham dan bisa merakitnya.  Selamat berkarya dan semoga berhasil.

No comments: