Berdasarkan
perkiraan ada sekitar 15% anak Indonesia mengalami masalah kutu rambut,
serangga kecil tanpa sayap yang mengisap darah manusia lewat kulit
kepala. Meskipun kutu rambut tidak menimbulkan masalah kesehatan serius,
keberadaannya bisa sangat mengganggu dan menjengkelkan karena
menimbulkan gatal terus-menerus di kepala.
Kutu
rambut sulit ditemukan karena warnanya sangat mirip dengan warna rambut
dan ukurannya kecil. Kutu rambut jantan dewasa berukuran sekitar dua
milimeter, sedangkan yang betina sedikit lebih besar karena memiliki
rongga perut untuk telur-telurnya.
Gejala
Sering
menggaruk kepala adalah tanda utama seseorang memiliki kutu rambut.
Tapi untuk memastikan keberadaannya, yang paling praktis adalah
menghamparkan handuk atau saputangan putih dan meletakkan kepala anak di
atasnya, lalu menyisir rambut dengan sisir khusus untuk kutu rambut
(serit). Di kampung-kampung orang biasa menyimpan sisir jenis ini, yang
biasanya berbilah dua dan bergigi rapat dan kaku. Bila ada kutu rambut,
maka kutu dan telur-telurnya yang berwarna putih akan berjatuhan atau
menempel di sisir.
Penanganan Alami
▪ Memangkas rambut.
Bagi
anak laki-laki yang memiliki masalah kutu rambut parah, cara termudah
untuk menghilangkannya adalah memangkas rambut sampai plontos.
Pencukuran sebaiknya dilakukan di rumah, bukan di tempat pangkas rambut
untuk menghindari kemungkinan penularan ke orang lain.
▪ Zat Pembasmi Alami.
Meskipun
kini sudah tersedia obat-obat kimia pembunuh kutu rambut, sebagian
orang masih menyukai cara alami untuk membasminya. Selain tidak selalu
efektif, obat kimia bagaimana pun dapat memiliki efek samping bagi tubuh
(baca baik-baik aturan pakainya bila Anda menggunakannya). Berikut
adalah cara-caranya menggunakan bahan alami yang mudah didapat dan
efektif menghilangkan kutu rambut:
- Minyak kayu putih dan jeruk nipis. Campur beberapa sendok minyak kayu putih dengan air perasan jeruk nipis. Gunakan campuran tersebut untuk membasahi rambut, dan pijatlah kulit kepala dan remas-remaslah rambut dengan merata selama beberapa menit. Tutuplah kulit kepala dengan topi mandi plastik dan biarkan cairan bekerja selama satu jam. Kemudian, keramaslah rambut sampai bersih. Sisir rambut dengan sisir khusus untuk membersihkan telur-telur kutu yang masih melekat. Ulangi beberapa kali dalam seminggu sampai anak Anda benar-benar bebas kutu.
- Minyak kelapa. Minyak kelapa (Jawa: minyak klentik) dapat memasuki saluran pernafasan kutu dan membunuh mereka dengan membuat lemas dan dehidrasi. Sewaktu anak mau tidur, tuangkan minyak kelapa hangat di kepalanya dan remaslah rambut seperti berkeramas. Bungkus kepala dengan topi mandi plastik dan tidurkan anak. Di pagi hari, basuh kepala anak untuk membersihkan minyak. Sisir rambut dengan sisir khusus untuk membersihkan telur-telur kutu yang masih melekat. Lakukan tiga malam berturut-turut. Periksa kembali rambut anak dan ulangi hanya jika diperlukan.
- Cuka Putih. Cuka putih tidak membunuh kutu, namun efektif membuat telur-telur kutu mudah lepas dari cengkeramannya di rambut. Selain itu, cuka juga bersifat antiseptik sehingga bisa membersihkan jamur dan bakteri di kepala. Basahi kepala dan kulit kepala anak dengan air cuka. Tutup kepala dengan topi mandi plastik selama 30 menit agar cuka meresap dan bekerja. Sisirlah rambut dengan sisir khusus untuk mengeluarkan kutu dan telur-telurnya. Telur-telur yang sebelumnya sangat lengket di rambut akan dengan mudah berlolosan. Kemudian, keramaslah rambut sampai bersih. Ulangi beberapa kali sampai anak Anda bebas kutu rambut.
Pencegahan adalah terapi yang paling efektif dan murah.
• Setelah
menyadari anak Anda memiliki kutu rambut, periksa anggota keluarga
lainnya dan pastikan tidak ada satu pun anggota keluarga lain yang juga
bermasalah kutu rambut. Lakukan penanganan yang sama bila ada anggota
keluarga yang terkena.
• Usahakan untuk tidak berbagi peralatan yang dapat menjadi sumber penularan kutu seperti sisir, topi, handuk, bantal, dll.
• Jangan
menggantung handuk, topi, jilbab dan lain-lain di tempat gantungan yang
sama sehingga kutu rambut bisa melompat dari satu barang ke barang
lain.
• Untuk
sementara sampai anak dipastikan bebas kutu, pisahkan tempat tidurnya.
Kutu dapat melompat dari kepala anak yang satu ke yang lain sewaktu
mereka tidur dengan kepala berdekatan.
[sumber]
No comments:
Post a Comment